Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat Datang di Laman Web Roudlatul Athfal ................................... Semoga bermanfaat untuk kita semua. Amiin

Visi

Maaf belum diisi karena dalam pengembangan

Motto

Menggali semua potensi untuk mengukir puncak Prestasi

Mutiara Hikmah

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya

Head Office

Jl. Raya ............................ Trenggalek

Senin, 27 Februari 2012

Struktur Organisasi

Pengembangan

Sruktur Lembaga

Pengembangan

Visi Misi

Pengembangan

Propil

Pengembangan
2.  Latar Belakang Masalah
          Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan agar setiap Satuan Pendidikan membuat KTSP  sebagaiPengembangan Kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan Pendidikan yang bersangkutan. Dan salah satunya yaitu tentang Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),Ilmu Pengetahuan Alam merupakan Pendidikan yang menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,serta proses pengembangan lebih lanjut dalam kehidupan sehari - hari. Proses pembelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan Kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah, mulai dari jenjang Pendidikan SD / MI sampai Perguruan Tinggi.
            Menurut Carin dan Sund (1993) dalam Puskur (2007 : 3)  Mendefinisikan IPA sebagai Pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum(Universal) dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen. Merujuk pada  pengertian IPA dapat di simpulkan bahwa hakikat IPA meliputi 4 Unsur Utama yaitu :
IPA sebagai Produk, IPA Sebagai Proses, IPA Sebagai Pemupuk Sikap dan Aplikasi atau Penerapan Metode Ilmiah dan konsep IPA dala kehidupan sehari-hari.
          Dari ke empat unsure itu tidak dapat dipisahkan satu sama lain (Puskur,2007 : 6) dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam konteks Pendidikan Siswa Kelas IV SDN 4 JOHO Kabupaten Trenggalek pada mata pelajaran IPA masih mengalami kendala sehingga Prestasi belajar siswa belum mencapai nilai KKU. Salah satu factor penyebabnya adalah guru dalam kegiatan Belaja Mengajar masih menggunakan metode pembelajaran yang monoton seperti halnya Metode Ceramah. Sehingga siswa hanya diam dan mendengarkan tanpa ada pertanyaan yang muncul,siswa tidak aktif dalam pembelajaran IPA tersebut. Acuan diri pada hasil nilai Evaluasi semester I yang lalu ternyata nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran IPA hanya mencapai 5,80, masih jauh dari KKM yang seharusnya 7,50.
            Berdasarkan permasalahan di atas peneliti tergugah untuk mencari solusi agar prestasi belajar siswa dapat meningkat melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan metode pembelajaran interaktif dengan alas an bahwa (1) Pembelajaran interaktif merupakan pembagian. Dengan pendekatan pertanyaan anak. (2) Proses belajar. Berpusat pada peserta didik sehingga dapat menemukan jawaban atas pertanyaan sendiri. Maka dengan menerapkan Metode Interaktif dapat meningkatkan  prestasi belajar siswa kelas IV SDN 4 Joho Kabupaten Trenggalek Tahun pelajaran 2010/2011.

GAMBAR


Pengembangan

admin

admin